Grup Whatsap pun rame. Ma’ kecewa dengan sikap kita (dalam
tokoh). Katanya kita harus lebih menghormati orang yang dituakan, apalagi itu
adalah pengajar. Yang dimarahi malah ber-haha-hihi tidak mau disalahkan.
Begitupun aku. Tapi Ma’ tidak berhenti sampai disitu. Katanya dia akan
menghukum kita.
Notification riuh lagi. Para kakak menyarankan beberapa
hukuman yang sadis. Ma’ hanya mengangguk-angguk menerima usulan itu. Sedang kita
ketar-ketir, bertanya-tanya hukuman apa yang diberikan.
Dan ing-eng… enam surat melayang kepada anak-anak Ma dan
satu orang sepupu. Kita diperintahkan untuk menjaga sebuah tanaman. Tanaman itu
hanya berupa benih. Ia bisa hidup hanya dengan perbuatan baik sang pemilik. Dan
menjadi mekar setelah dua atau tiga bulan. Dalam akhir kalimat surat itu Ma
berkata, “Aku akan senang jika ketika musim dingin nanti kalian pulang membawa
bunga-bunga bermekaran. Salam sayang dari Ma.” Mau tidak mau harus mau. Ya,
kita berenam harus melakukan beberapa perbuatan baik agar tanaman itu terus
tumbuh.
Ini hanya sebuah games. Tapi aku sangat kagum pada pemilik
tokoh Ma yang sangat bijak memberikan hukuman pada anak-anaknya. Padahal di
dunia nyata sendiri dia belum nikah.
Kenapa bijak? Karena dia tidak memberikan hukuman berupa
kekerasan atau dimarahi besar-besaran. Tapi malah diberi sebuah tanaman, namun
tanaman itu akan tumbuh jika pemiliknya melakukan kebaikan. Memang awalnya ini
sebuah keterpaksaan, tapi jika dilakukan sehari-hari semua itu akan menjadi
kebiasaan. Seperti ketika kita pertama kali belajar menulis. Begitu susahnya
menulis membuat kita tidak mau lagi belajar. Namun saat terus-terusan mengulang
huruf yang sama, maka kita pun dapat menulis sebuah kata bahkan kalimat. Alhasil,
anak-anak Ma akan tumbuh menjadi anak yang baik nantinya.
Saya tidak tau apakah masih ada orang tua yang seperti ini
apa tidak. Semoga saja ada. Dan bila ada, mari Bunda, Ibu, Mamah, bagi
ceritanya bagaimana memberikan sebuah pelajaran pada anak tanpa kekerasan atau
marah-marah yang tidak jelas.
Terima kasih. J
0 komentar:
Posting Komentar